Kamis, 05 Desember 2019

Ricuh Unjuk Rasa Pro Demokrasi & HAM WEST PAPUA




Unjuk Rasa Pro Demokrasi & HAM WEST PAPUA Berujung Ricuh



Unjuk rasa mahasiswa FRI-WP dan KMP  di depan kampus Universitas Muhammadiyah Maluku, Ternate, Maluku Utara, Senin (2/12/209) siang. (ist)
Unjuk Rasa Pro Demokrasi & HAM WEST PAPUA
 Berujung Ricuh Dengan Aparat
SANDEQPOSNews.com, Ternate – Unjuk rasa dilakukanb oleh Front Rakyat Indonesia untuk west Papua (FRI-WP) dan Komunitas Mahasiswa Papua (KMP), berlangsung ricuh di depan kampus Univresits Muhammadiyah Maluku Di kota Ternate, Maluku Utara, Senin 2/12/2019) siang.
Mahasiswa ini sedang unjuk rasa sambil membentangkan spanduk bertuliskan : Berikan Hak Bagi Kami Menentukan Nasib Sendiri Bagi West Papua dan Bebaskan Tahanan Politik Papua.
Dalam unjuk rasa itu diduga terjadi aksi tindakan refresentatif aparat terhadap para pengunjuk rasa tersebut.
Membuat sejumlah mahasiswa mengalami luka dan diamankan ke kantor Mapolres Ternate.
Tindakan ini kemudian dikecam oleh KPR (Kesatuan Perjuangan Rakyat).
Berdasarkan informasi yang masuk ke redaksi SANDEQPOSNews.com melalui WhatsAap, bahwa sekira pukul 08:00, waktu Indonesia Timur, Senin (2/12) pagi, 35 mahasiswa gabungan  mahasiswa FRI-WP dan KMP berkumpul di depan kampus B Univ. Muhammadiyah Malut.
Saat itu aparat gabungan TNI/Polri mulai terlihat berjaga-jaga, kebanyak berpakaian sipil.
“Hingga sekitar pukul 10.30 WIT, aksi mulai digelar. kawan-kawan kami mulai berorasi. Mereka membentangkan poster-poster tuntutan dan spanduk aksi,” kata salah satu mahasiswa.

Saling dorong dan tarik-menarik antara pengunjuk rasa dengan aktivis mahasiswa. (ist).
Saat aksi sedang berjalan sekira 30 menit, di pukul 11.00 WIT, tampak gabungan TNI-Polri beseragam lengkap dan sebagian berpakaia sipil tiba di lokasi unjuk rasa, saat itu juga aparat mencoba mengambil spanduk namun mahasiswa bertahan, hingga terjadi aksi tarik menarik dan saling dorong.
Kericuhan pun terjadi, sejumlah mahasiswa mengalami luka hingga ada yang hidungnya berdarah. Sebagian mahasiswa diamankan ke Polres Ternate.
“10 orang kawan-kawan yang ditangkap. 5 diantaranya belum teridentifikasi nama-nama mereka. 5 orang yang sudah diketahui namanya yang sekarang berada di Polres,” ungkap sumber mahasiswa di Ternate.
5 Mahasiswa yang diketahui namanya yang diamankan di Mapolres Ternate, yaitu, Arbi, Harun, Yudi, Aken, dan Iqra. 16 lainnya belum diketahui keberadaannya©
Editor : SAN

Persiapan Pengawasan Pemilu, Bawaslu Majene Adakan Rakonwas Tahapan Pemilu Tahun 2024

Persiapan Pengawasan Pemilu, Bawaslu Majene Adakan Rakonwas Tahapan Pemilu Tahun 2024