Minggu, 20 Desember 2020

Lihat Penampakan Kapal Tol Laut di Pelabuhan Majene

 




Kapal Tol Laut Ini berlabuh di pelabuhan kabupaten Majene, Sulawesi Barat, setiap hari Jum'at dan keesokan harinya atau hari Sabtu kapal yang dikenal sebagai kapal perintis ini juga kembali menuju Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Berangkat dari Kota Baru pada hari Kamis pukul 09:00, Wita atau pukul 10:00, Wita dan tiba di Pelabuhan Majene Pukul 10:00, Wita.

Jumlah penumpang biasanya mencapai 200an orang di tambah barang seperti sayuran, bawang, dan kendaraan motor, bahkan hewan ternak seperti Sapi dan Kambing.

Namun saat kini, penumpang kapal tersebut berangsur berkurang hanya hingga 100an orang saja akibat Pandemi Covid19.

SAN


Banjir Terkini : Waspada Kota Makassar Sudah langganan Banjir Saat Musim...

Senin, 02 November 2020

Artis Penyanyi D'Academi Aty Kodong Pakai Daster "IKUT" Jadi Buruh Bangunan


Makassar– Mungkin saja ada artis yang sudah top di Indonesia yang masih memiliki rasa malu atau gengsi berada dan bergaul di tengah kehidupan kaum bawah yang ada di sekitar lingkungannya.

Tapi tidak dengan artis yang satu ini, memang Ia hidup sudah berkecukupan, namun rasa malu itu tidak melekat pada dirinya. Ia tetap bergaul dan bahkan menghibur dengan candaan atau dengan nyanyian, kepada siapa saja yang berteman dengannya. Tak ada rasa malu pada dirinya, itu dikarenakan Ia berasal dari kehidupan yang bisa dibilang sangat miskin di kampungnya, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Selain karena didikan keluarganya, Ia juga selalu tampil ramah tapi tidak juga pemalu. Berani tampil beda. Untuk ke Makassar saja Ia disebut-sebut tak mampu membeli tiket kapal feri apalagi naik pesawat terbang dari Selayar. Takdirlah yang mengantarkan nasibnya berubah drastis, saat Ia memberanikan diri ikut kontes nyanyi yang digelar oleh salah satu stasiun televisi. “Kodong” (kasihan) itulah yang melekat pada dirinya di belakang nama sapaannya, Aty Kodong, setelah terkenal saat dinobatkan sebagai juara dua pada Dangdut Academy yang lebih di kenal dengan D’Academy (DA) tahun 2014 silam. Saat itulah Aty Kodong mulai tenar dan mendapatkan undangan menyanyi di sejumlah daerah di negeri ini. Tidak saja oleh stasiun televisi, namun juga jika ada helat besar dari perusahaan swasta maupun acara seremony lainnya. Tentu saja Aty Kodong mendapatkan bayaran yang tidak sedikit. Dari jerih payahnya itu, kini hidup Aty Kodong sudah lebih berkecukupan. Kemiskinan itu sudah terbayar dengan kehidupannya yang kini berangsur lebih dari cukup. Sudah punya mobil dan rumah. Dalam rekaman video yang direkam oleh tetangganya ke WhatsAap, Sabtu (14/7/2018)sore pukul 17:31, wita, Aty Kodong terlihat memakai baju daster dan bersandal jepit. Tanpa rasa malu Ia ikut (membantu) jadi buruh bangunan, mengangkat campuran semen yang dituang ke dalam ember untuk pengecoran pembanguan di salah satu Masjid yang ada di dekat rumahnya, Aty Kodong tampak terlihat menikmatinya. Tampak ragu berbaur, bahkan Ia terlihat menghibur sejumlah buruh bangunan, dengan berjoget sembari melantungkan sebait lagu. Teman buruhnya itu pun tertawa, dan semakin semangat mengangkat campuran semen. Masjid yang sementara dibangun di kompleks perumahan itu, berhadapan dengan rumah Aty Kodong yang baru dibelinya belum lama ini, di bilangan Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel. Lahir di Tongke, Kab. Selayar, Sulsel, 25 Desember 1987. Ibunya telah meninggal setahun setelah Ia menjadi artis D’Academy. Siapapun yang menyukai acara DA, pastilah menunggu kehadiran Aty Kodong tampil mampu “menghibur”, Aty Kodong memang menjadi perhatian besar pemirsa dan para pecinta dangdut. Aty Koong pernah merilis satu lagu singel berjudul Tak Bisa Lupakan. Aty Kodong maki terkenal dengan goyang gayungnya itu. Selain penyanyi, Dia juga mebintangi beberapa film yang ditayangkan FTV. Seperti, Ayah Ingatlah Aku, Calon Menantu yang Tak Direstui, Kejora 2 Mencari Bintang, Derita Suami Buta Harus Terima Pacar Istri. Kini wanita berusia 31 tahun itu pernah jadi bintang pada kompetisi D’Academi Asia di Indosiar, yang diikuti 4 negara asia©  @​sandeqnews

Sabtu, 31 Oktober 2020

Nelayan Tangkap Ular Piton Besar di Pinggir Pantai

 


Majene -- Seorang nelayan di Lingkungan Cilallang, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menemukan ular dan menangkapnya seorang diri tanpa bantuan siapapun di sekitar proyek reklamasi pantai Cilallang, pada Rabu (28/10/2020) siang, sekira pukul 12:00, waktu Indonesia tengah.

Nelayan yang sehari-hari disapa Pua' Adi itu sudah berusia 60an tahun, namun masih gesit secara fisik walau tubuhnya kurus, namun ia juga berani seperti saat menangkap Ular Piton yang diperkirakan berukuran panjang 3 meter.

Seperti dituturkan Pua' Adi, saat itu ia sedang menaikkan layangannya di tepi pantai di jaan timbunan proyek reklamasi pantai, tiba-tiba melihat seekor ular sedang bergerak di dalam gorong-gorong. Saat itupun terlintas dipikirannya untuk menangkapnya.

Ular Piton dimasukkan ke dalam karung usai ditangkap oleh Pua' Adi. (Foto SANDEQNEWS)

"Saya tangkap saat menaikkan layang-layang tiba-tiba saya lihat itu ular di dalam gorong-gorong, jadi saya tangkap," ujar Pua' Adi kepada SANDEQNEWSBlog, Rabu (28/10) petang.

Usai menangkapnya, masyarakat sekitar un menjadi geger dan langsung berkerumun menyaksikan ular tersebut. ada yang menyebut ular itu jadi-jadian, ada pula yang berimajinasi ular itu adalah penjaga kampung Cilallang.

Namun seorang warga bernama Ilham mengatakan, ular itu diperkirakan ikut dengan alat berat Excavator yang dipakai pada proyek reklamasi pantai.

"Ular itu ada yang lihat jatuh dari atas alat berat Excavator saat sedang menggali dan menimbung pasir di pantai, namun ular itu menghilang," ujarnya.

Menurut Ilham, Excavator itu sudah lama tersimpan di dalam hutan lalu dibawa ke proyek reklamasi, "Kemungkinan itu ular sudah lama di dalam alat berat lalu ikut terbawa." (SANDEQNEWS)

 


 


 


Kamis, 29 Oktober 2020

Masuk & Tonton : Presiden Jokowi & UU Omnibus Cipta Kerja

https://youtu.be/GXqUqP7uxXM


Sepih di Ujung Senja


 Sepih di Ujung Senja

Hari berputar terus menerus, 

Rasa sepi itu selalu datang

hanya menatap ufuk saat pagi

dan berbalik menatap senja, saat malam menjemput

Sepih, serasa suasana yang indah itu tak menggubrisku


Pebukitan Passarang, Oct 28 2020

Kamis, 30 Juli 2020

Terkini, Detik detik Gedung Kantor Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ter...


Si Jgao merah terlihat menjalar di salah satu ruangan tengah lantai atas. Belasan unit armada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar menuju lokasi kebakaran.

Senin, 15 Juni 2020

Terkini, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dalam Mobil Sedan


#Dirumahsaja Jangan lupa bawa identitas, periksa kondisi kesehatan dan kendaraan : Sebelum berkendara seorang diri mauapun dengan menumpangkan orang lain. 

Persiapan Pengawasan Pemilu, Bawaslu Majene Adakan Rakonwas Tahapan Pemilu Tahun 2024

Persiapan Pengawasan Pemilu, Bawaslu Majene Adakan Rakonwas Tahapan Pemilu Tahun 2024